Sentuhan magis Zlatan Ibrahimovic dibutuhkan AC Milan saat menghadapi Juventus pada leg pertama semifinal Coppa Italia di Stadio San Siro, Jumat (14/2/2020) dinihari WIB. Pasalnya, Coppa Italia menjadi satu-satunya ajang yang bisa dimenangkan I Rossoneri pada akhir musim nanti.
Sejak didatangkan pada pertengah musim ini, Ibrahimovic sudah berhasil membuktikan diri sebagai pesepak bola yang sanggup memberikan dampak positif bagi Milan. Pemain Swedia itu sudah mencetak tiga gol dari enam pertandingan yang dijalani. Dua gol lahir di Serie A dan satu dari perempat final Coppa Italia kontra Torino FC.
"Ibrahimovic pemain penting Milan. Dia selalu mengingatkan kami agar tidak mudah menyerah. Dia meminta semua orang di klub untuk memberikan lebih, lebih, dan lebih lagi. Bahkan, ketika dia tidak bermain, dia tetap memberi kami motivasi dan banyak nasehat berharga agar tidak mudah kalah di pertandingan," ujar Rafael Leao, dilansir L'Equipe.
"Saya menghormati dirinya karena dia memiliki karier yang gemilang. Saya banyak mendengarkan saran dan nasehatnya. Saya belajar banyak dari dirinya. Dia pemain yang memiliki fisik sempurna. Bermain bersama dirinya di depan, dia membuat tiga pemain belakang lawan kerepotan sehingga ruang terbuka untuk saya. Saya senang bersama dia di depan," tambah pemain asal Portugal berusia 20 tahun itu.
Semifinal Coppa Italia yang akan dijalani akan menjadi tantangan terbesar Ibrahimovic. Pasalnya, dia akan menghadapi dua bintang top dunia. Pertama, Gianluigi Buffon. Penjaga gawang veteran Italia tersebut kemungkinan besar akan bermain di bawah mistar gawang La Vacchia Signora melawan I Rossoneri.
Kedua, Cristiano Ronaldo. Saat ini, CR7 sedang berada dalam kondisi bagus. CR7 sudah mencetak total 23 gol dalam 28 pertandingan untuk Juventus. Saat perempat final, megabintang Portugal itu juga menceploskan satu gol yang membantu La Vecchia Signora mempermalukan AS Roma 3-1.
Namun, sebelum kedua tim tersebut bertemu, hasil minor didapatkan di Serie A. Baik Milan maupun Juventus sama-sama menelan kekalahan di Serie A. Milan dipermalukan Internazionale Milano 2-4 dan Juventus dipecundangi Hellas Verona 1-2. Kekalahan itu, membuat posisi puncak Serie A yang dikuasai Juventus dicuri Internazionale dengan hanya keunggulan selisih gol.
Bagi Juventus, bukan hanya hasil minor itu yang mengganggu persiapan menghadapi Milan. Tim besutan Maurizio Sarri tersebut juga dipastikan tampil tanpa salah satu pemain andalan asal Brasil, Douglas Costa, karena dibekap cedera. Masalah itu didapat ketika Juventus ditumbangkan Verona.
Imbas dari kekalahan atas Verona juga berdampak panjang. La Vecchia Signora dibayangi isu pemecatan Sarri. Berbagai media di Negeri Pizza menyampaikan jika Juventus dikaitkan dengan Masimilliano Allegri lagi. Ada pula nama arsitek Manchester City, Pep Guardiola.
"Pikiran adalah hal yang paling penting di sepak bola. Jika hal itu dilepaskan, anda tidak akan siap secara taktis. Jika pikiran anda juga tidak fokus 100%, fisik tidak akan mengikuti. Karena itu, (ke depan) kami harus bekerja lebih keras. Lawan mengalahkan kami karena menunjukkan intensitas yang hebat dan kami tidak," ungkap Sarri setelah Juventus dipukul Verona, dikutip Football Italia. (*)