Arsenal pernah menjalani pertandingan paling aneh dalam sejarah sepak bola. Saat menghadapi Dynamo Moscow pada sebuah laga uji coba di kandang Tottenham Hotspur, White Hart Lane, The Gunners bermain di tengah-tengah kabut tebal yang menghalangi pandangan semua orang di stadion.
Kejadian pada 1945 tersebut cukup melegenda. Bukan hanya karena wasit yang memutuskan tetap melanjutkan pertandingan, meski jarak pandang rendah, melainkan juga karena banyaknya insiden lucu di lapangan.
Hal menggelikan pertama adalah penonton tidak bisa melihat jalannya pertandingan dengan jelas. Begitu juga para pemain dan wasit yang memimpin laga itu. Akibatnya, mereka seperti orang buta yang meraba-raba jalan. Tabrakan antarpemain terjadi berkali-kali. Tidak jarang pemain salah menendang bola maupun saat mengumpan.
Salah satu bukti wasit tidak bisa melihat situasi sekitar adalah saat Dynamo memutuskan melakukan pergantian pemain. Pemain yang diganti ternyata tidak mau meninggalkan lapangan. Dia justru terus bermain seperti tidak terjadi apa-apa, meski sang pengganti sudah masuk lapangan dan ikut bermain. Situasi itu terjadi berulang-ulang hingga Dynamo memainkan 15 orang.
Tak kalah curang dengan klub asal Rusia tersebut, Arsenal juga melakukan hal yang unik. Pemain The Gunners yang sebelumnya telah diganti, diam-diam masuk kembali ke lapangan dan ikut bermain. Namun, berbeda dengan Dynamo yang diperkuat 15 pemain, Arsenal cukup memainkan 12 orang.
Selain 12 versus 15, kejadian unik lain adalah kiper Arsenal yang cedera akibat menabrak mistar gawangnya sendiri. Dia sempat tidak sadarkan diri dan tidak ada orang yang sadar bahwa ada orang yang tergeletak di bawah mistar sampai seorang penonton menolong sang kiper. Ketika kiper itu sadar, sang penonton justru berperan sebagai penjaga gawang.
Entah cerita ini benar atau tidak, nyatanya banyak pendukung The Gunners maupun Dynamo menceritakan kejadian itu. Jika benar, hal tersebut cukup masuk akal. Pasalnya, sepak bola pada 1945 belum semaju 2019. Dulu belum ada siaran langsung televisi. Begitu pula video assistant referee.
Dengan teknologi yang berkembang saat ini, kejadian tersebut dipastikan tidak akan ada. Pasalnya, stadion-stadion modern di Eropa saat ini sudah dilengkapi berbagai macam fasilitas canggih mulai lampu penerangan, rekaman pertandingan, hingga alat komunikasi wasit. (*)