Sergio Aguero menjadi sorotan dua tim raksasa Eropa, Barcelona dan Paris Saint-Germain. Mereka mulai mendekati Aguero karena kontrak megabintang asal Argentina itu akan berakhir musim panas ini.
Mereka berhak melakukan itu, yakni bernegosiasi dengan
Aguero karena kontrak penyerang berusia 32 tahun itu tinggal menyisakan enam bulan lagi di Etihad Stadium.
Keduanya makin terbuka mengincar Aguero karena City Football Group selaku pemilik Man City belum menunjukkan tanda-tanda memberikan perpanjangan kontrak kepada bomber tim Tango tersebut.
Situasi itu membuat mereka, khususnya Barcelona, dapat meyakinkan bekas mantu Diego Maradona tersebut. Manajemen El Barca optimistis dapat meyakinkan Aguero karena dirinya dapat bereuni dengan sahabatnya, Lionel Messi, di Camp Nou.
Selain itu, kompetisi La Liga tak asing lagi di mata Aguero. Pemain kelahiran Buenos Aires, 2 Juni 1988, tersebut pernah berseragam Atletico Madrid (2006-2011) sebelum dipinang Man City pada 2011.
Sementara PSG tak mau kalah dalam upaya membujuk Aguero. Apalagi, mereka makin tertarik mendapatkan Aguero setelah mendapat rekomendasi dari pelatih anyar mereka, Mauricio Pochettino. “Pochettino sangat mengenal baik karakter yang dimiliki Aguero,” tulis pernyataan PSG.
Namun, upaya kedua tim raksasa Eropa itu menemui hambatan. Pelatih Man City, Pep Guardiola, menyebut Aguero masih menjalani isolasi mandisi setelah dikabarkan terinfeksi Covid-19.
“Dia dalam kondisi oke 10-15 hari sebelum terpapar virus tersebut. Setelah menjalani masa karantina, saya yakin dirinya akan kembali bermain bersama kami,” cetus Guardiola, dilansir The Sun.
Sayang, pelatih asal Spanyol ini belum mengetahui perihal masa depan anak didiknya tersebut. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini menyerahkan kebijakan mengenai itu kepada manajemen.
Sementara City Football Group (CFG) belum memberikan tanggapan mengenai bidikan Barcelona dan PSG. Mereka sibuk merealisasikan rencana melakukan akuisisi tim asal Bolivia, Club Bolivar. Tim itu rencananya menjadi bagian ke-11 CFG sekaligus menjadikan mereka memiliki banyak tim di dunia. (*)