Ketika pertama kali mendarat di Manchester United pada 5 Juni 2018, banyak yang memprediksi Frederico Rodrigues de Paula Santos alias Fred akan sesukses Paul Scholes di lini tengah. Reputasi selama bermain untuk Shakhtar Donetsk plus status sebagai pemain nasional Brasil menjadikan pemain seharga 52 juta pounds itu harapan baru The Red Devils.
Sayang, seiring waktu berjalan, semua prediksi itu menguap. Fred lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Sepanjang musim lalu, dia hanya bermain 17 kali di Premier League. Sementara musim ini dirinya baru terlihat di lapangan empat kali di kompetisi elite Inggris. Itu juga hanya satu kali masuk starting line-up.
"Saya pikir anda (media) tidak perlu terkejut ketika seorang pemain yang bermain di Ukraina merasa agak sulit pada awalnya bersaing di Inggris. Tapi, kami tahu talentanya ada di sana. Kami telah melihat, jelang akhir musim lalu, apa yang Fred bisa berikan kepada kami," ujar Ole Gunnar Solksjaer, dilansir Daily Mail.
Sebelum dipermanenkan MU, Fred memang mampu tampil atraktif selama lima musim di Shakhtar. Dia bermain pada 155 laga dengan menyumbang 14 gol. Atas penampilan itu, Jose Mourinho akhirnya melabuhkan Fred ke Old Trafford.
"Tentu saja dia menjadi salah satu pemain yang kami harapkan bisa menonjol pada musim ini. Semoga saja keputusannya melewatkan 10 hari pramusim (karena melangsungkan pernikahan) tidak akan membuat dirinya mengalami kemunduran terlalu banyak," tambah nakhoda asal Norwegia tersebut.
Akhir-akhir ini Solskjaer seperti mengesampingkan Fred. Namanya tenggelam oleh barisan pemain muda MU seperti Andreas Pereira, Daniel James, hingga Scott McTominay. Karena itu, Berharap Fred bisa bangkit di musim kedua setelah masa adaptasi pada periode pertama, sepertinya akan kembali berujung kecewa.
"Kami akan terus melihat kemampuannya dalam sesi latihan. Staf pelatih kami masih optimistis bahwa Fred akan menjadi pemain yang bisa diandalkan pada beberapa pertandingan di masa depan. Kita lihat saja nanti dalam satu hingga dua bulan mendatang," ungkap Solskjaer.
Pada akhir musim lalu, Fred sebenarnya mendapatkan penghargaan yang sangat tidak diinginkan semua pemain. Dalam Sports Mole's Reader Awards, Fred mendapatkan predikat pembelian terburuk di Premier League. Itu adalah award sindiran terhadap performa Fred yang tidak juga membaik. (*)