Di era sebelum Premier League, Ian James Rush adalah penyerang tengah paling ditakuti pemain-pemain belakang musuh. Legenda Liverpool asli Wales tersebut tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang didapatkan di area penalti untuk menjebol jala lawan.
Rush lahir di sebuah kota kecil di timur laut Wales bernama Flint. Sejak berusia 13 tahun, kemampuan bermain sepak bola, khususnya mencetak gol sudah menjadi perhatian serius banyak klub besar Inggris seperti Liverpool, Arsenal, serta Manchester United. Namun, dia lebih memilih tim kecil, Chester City, sebagai klub profesional pertamanya.
Rush bertahan dua musim di Chester sebelum salah satu nakhoda legendaris Liverpool, Bob Paisley, mengajaknya bergabung dengan transfer 300 ribu pounds pada 1980. Saat datang ke Anfield, dirinya baru berusia 19 tahun. Dia menjalani debut pada 13 Desember 1980 saat imbang 1-1 dengan Ipwich Town. Rush bermain menggantikan Kenny Dalglish, yang harus keluar lapangan akibat cedera.
Seperti para pemain muda pada umumnya, pada musim pertama, Rush tidak langsung menjadi andalan The Reds. Sebagai pribadi yang cenderung pemalu, dia juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri secara sosial dengan lingkungan barunya.
Namun, pelan dan pasti Rush mulai merasakan tahun-tahun terbaiknya di Anfield. Selama enam tahun, dia mencatatkan torehan sensasional, yaitu 109 gol dalam 182 penampilan. Dia juga menikmati kejayaan The Reds di Inggris dan Eropa, dengan perolehan empat gelar juara Liga Inggris serta satu Liga Champions.
Setelah merasakan semuanya bersama Liverpool, Rush pindah ke Juventus. Sayang, terjadi sedikit komplikasi pada status transfernya. Rush seharusnya sudah bergabung dengan Juventus pada musim panas 1986. Namun, CEO Juventus saat itu, Giampiero Boniperti, lebih memilih Michel Platini dan Michael Laudrup untuk mengisi kuota pemain asing di Serie A.
Rush akhirnya menyarankan agar Juventus meminjamkan dirinya kembali ke Liverpool. Tawaran itu diterima dan sang pemain kembali menunjukkan keganasannya dengan memborong 21 gol dalam 21 pertandingan bersama The Reds. Setelah itu, Rush akhirnya resmi pindah ke Serie A. Di Italia, dia dinyatakan gagal setelah mencetak 14 gol di semua kompetisi pada 1987/1988.
Merasa gagal di Italia, Rush memilih kembali ke Anfield. Sayang, periode kedua tidak sebagus periode pertama. Sepanjang 1988 hingga 1996, Rush hanya sanggup mencetak 90 gol dalam total 245 pertandingan. Artinya, dalam dua periode berseragam Liverpool, Rush mengemas total 346 gol.
Itu menjadi koleksi gol terbanyak pemain The Reds. Rush mengalahkan Roger Hunt (1958-1969) dengan 284 gol. Ada lagi Gordon Hodgson (1925-1936, 241 gol), Billy Liddell (1938-1961, 228 gol), Steven Gerrard (1998-2015, 186 gol), Robbie Fowler (1993-2001 dan 2006-2007, 183 gol), Kenny Dalglish (1977-1990, 172 gol), Michael Owen (1996-2004, 158 gol), Harry Chambers (1915-1928, 151 gol), serta Jack Parkinson (1903-1914, 130 gol). (*)