Balapan MotoGP 2020 masih menyisakan tiga seri lagi, tapi
Joan Mir dianggap memiliki potensi besar sebagai pemenangnya. Pembalap asal Spanyol berusia 23 tahun itu hendak membuktikan dirinya layak menyandang status sebagai juara dunia MotoGP tahun ini.
Keseriusan pembalap kelahiran Palma, 1 September 1997, tersebut terletak pada konsistensinya selama membalap. Pembalap Suzuki itu memang belum pernah menaiki podium teratas tahun ini, tapi Mir lihai dalam mengumpulkan poin sepanjang keikutsertaan.
Walau mengalami dua kali gagal finish dari 11 seri yang sudah dilalui, tapi Mir konsisten ketika melahap sembilan seri di posisi lima besar. Mir tiga kali naik podium sebagai runner-up dan tiga kali naik podium di posisi ketiga. Sisanya finish di posisi keempat dan kelima. Sedangkan satu seri lagi tercecer di urutan 11 saat tampil di Le Mans.
Capaian itu sudah cukup membuat Mir menempati urutan teratas klasemen pembalap dengan torehan 137 poin. Dia unggul atas Fabio Quartararo di posisi kedua (123 poin) dan Maverick Vinales di tempat ketiga (118 poin). Padahal, baik Quartararo dan Vinales sudah pernah naik ke podium utama, bahkan Quartararo sudah tiga kali diplot sebagai pemenang tahun ini.
Mir beranggapan bahwa konsistensi sangat dibutuhkan menghadapi sengitnya persaingan menuju titel juara MotoGP 2020. “Masih banyak kemungkinan bisa terjadi di tiga seri selanjutnya, apalagi jarak keunggulan saya tak terpaut jauh. Saya berusaha keras meraih hasil bagus di seri tersisa tersebut,” ucap Mir, dilansir Marca.
Mir beruntung karena dua dari tiga seri selanjutnya bakal diselenggarakan di kampung halamannya, yakni GP Eropa dan GP Valencia bulan depan. Dua seri yang bakal digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, itu akan digelar pada 8 dan 15 November 2020. Sedangkan seri pamungkas bakal dilangsungkan di Portugal pada 22 November 2020.
Karena itu, Mir memilih fokus menghadapi tantangan tersebut. Dia lebih konsentrasi memperbaiki catatan waktunya bersama Suzuki. “Fokus terhadap diri sendiri lebih berat, tapi saya juga perlu mengantisipasi strategi yang diterapkan lawan. Saya ingin mendapatkan hasil terbaik,” tuturnya. (*)