Pendapat yang menyatakan kekuatan sepak bola Indonesia adalah warga dunia maya bukan isapan jempol semata. Setiap kali tim Garuda bertanding, semua media sosial selalu dibanjiri kicauan warganet Indonesia.
Berisiknya orang Indonesia di medsos sudah mendunia. Entah di olahraga, politik, atau dunia hiburan, penduduk dunia maya dari +62 selalu mendominasi. Saat final SEA Games 2019 misalnya. Ketika Evan Dimas Darmono mendapatkan tekel keras dari salah satu pemain Vietnam, Doan Van Hau, warganet Indonesia langsung menghujani akun Instagram sang pemain.
Saat itu, dalam waktu kurang satu jam, akun pemain Heerenveen tersebut dibanjiri ratusan ribu komentar negatif dari pendukung-pendukung skuad Merah-Putih yang kecewa pemain kesayangan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Situasi baru normal beberapa hari kemudian setelah Evan menyatakan Doan sudah meminta maaf dan dirinya juga memaafkan.
Kejadian lain tercipta ketika Indonesia bertemu Malaysia dua kali pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Meski menelan pil pahit kekalahan di Jakarta maupun Kuala Lumpur, warganet Indonesia mendominasi Twitter, Instagram, Facebook, hingga Youtube. Mereka menghujani akun Menteri Olahraha Malaysia serta Ultras Malaya dengan berbagai komentar negatif, yang mayoritas justru di luar konteks sepak bola.
Hebatnya, "keganasan" warganet Indonesia terus berlanjut ketika kompetisi sepak bola di seluruh dunia terhenti akibat pandemi Covid-19. Ketika salah satu akun olahraga di Instagram, @transfer, mengadakan polling bertema Piala Dunia, Indonesia menjadi yang terbaik. Tidak tanggung-tanggung, pasukan Garuda mengalahkan negara spesialis Piala Dunia yang sebenarnya, Brasil. Indonesia mendapatkan 85%, Brasil 18%, sisanya abstain.
Kisah unik itu berawal dari akhir bulan lalu ketika @transfer menelurkan ide untuk mengajak 1,1 juta pengikutnya terlibat dalam turnamen fantasi. Aturannya, siap orang berhak memberikan satu suara di fitur Instastory mereka. Tim yang paling banyak mendapat dukungan melaju ke babak selanjutnya.
Kompetisi imajiner itu diikuti 32 peserta. Mereka secara asal-asalan menunjuk 32 negara untuk ikut serta. Dari Asia Tenggara, hanya Indonesia yang terpilih sebagai wakilnya. Akibatnya, tanpa ada yang memerintahkan, warganet Indonesia langsung menghujani akun tersebut.
Meski hanya candaan, tentu saja suporter layak senang. Jangankan mengalahkan tim Samba, ambil bagian di Piala Dunia saja belum pernah. Terakhir kali Indonesia ke Piala Dunia adalah 1934 saat masih berlabel Hindia Belanda dan bukan tim yang dikirim PSSI. Selain itu, hal yang menarik lagi adalah akun Instagram @transfermakrt juga sedang memulai polling yang sama. Diyakini, Indonesia akan menang lagi. (*)