Ganda putra Indonesia menunjukkan prospek bagus pada masa yang akan datang. Setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setyawan/Mohammad Ahsan, kini pasangan ketiga menunjukkan prestasi yang bagus. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan yang baru saja mendapatkan gelar juara Swiss Open tersebut diharapkan membuat Indonesia mendapatkan sebanyak mungkin tiket Olimpiade 2020. Sebab, berkaca pada penampilan di All-England dan Swiss, Fajar/Rian jelas punya potensi untuk terus melejit serta mengikuti jejak sukses The Minions.
Rian punya kekuatan smash yang meyakinkan dari belakang. Rian juga punya kemampuan untuk melakukan smash beruntun dengan sama baiknya. Sementara Fajar memiliki penempatan shuttlecock yang baik. Dia bisa menguasai keadaan dan mengirimkan shuttlecock ke arah yang tak bisa dikuasai lawan.
Meski tampil impresif di dua turnamen Eropa, Fajar/Rian masih menunjukkan sejumlah kekurangan yang harus diperbaiki. Salah satu yang utama adalah masalah servis di fase krusial. Servis yang gagal menyeberang atau fault menjadi kerugian besar Fajar/Rian, terutama di saat penting seperti semifinal All-England. Selain itu, Fajar/Rian patut memperkuat defense, meski menyerang adalah senjata utama.
“Alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik. Gelar ini (Swiss Open) pasti menambah kepercayaan diri kami setelah kalah di semifinal All-England minggu lalu. Apalagi kalahnya mepet. Mudah-mudahan kedepannya kami bisa lebih baik lagi,” ujar Rian, dilansir Badminton Indonesia.
Selanjutnya, Fajar/Rian akan segera menuju ke Hong Kong untuk mengikuti turnamen beregu Tong Yun Kai Cup 2019 yang digelar 19-24 Maret. Target mereka adalah meraih hasil minimal. Bagi Fajar/Rian dan atlet-atlet lainnya, turnamen-turnamen yang diikuti adalah cara untuk bisa mendapatkan poin demi tiket Olimpiade tahun depan di Tokyo. (*)