Fabio Quartararo punya kesempatan besar memperlebar jarak keunggulan di klasemen MotoGP 2020. Peluangnya makin besar karena bakal membalap di kampung halaman, Sirkuit Le Mans, Minggu (11/10/2020).
Quartararo memang tampil trengginas pada balapan musim ini. Rider asal Prancis berusia 21 tahun itu mencatatkan dirinya begitu mendominasi sepanjang seri. Terbukti, tiga seri sudah dikantongi dirinya sebagai juara. Hasil itu membuatnya berhak menempati posisi teratas dengan torehan 108 poin.
Walau begitu, Quartararo tak mau besar kepala jelang balapan di Le Mans. Pembalap kelahiran Nice, 20 April 1999, tersebut juga enggan menjadikan pole position yang diraihnya sebagai keunggulan. “Mencatat waktu tercepat di setiap putaran yang menjadi prioritas saya, karena saya ingin finish sebagai pemenang bukan pemegang pole position,” tutur Quartararo, dikutip Crash.net.
Karena itu, Quartararo menginginkan setting an motor Yamaha YZR-M1 tampil lebih ganas. Dia menginginkan itu karena para pesaing seperti Andrea Dovizioso, termasuk Valentino Rossi tak akan tinggal diam.
Dovizioso, pembalap Ducati yang gagal finish di Catalunya, tentu menargetkan hasil maksimal di Le Mans. Apalagi, kegagalan rider Italia di Negeri Matador membuat posisinya tergusur Quartararo di puncak klasemen.
Rossi juga tak boleh dianggap remeh. The Doctor tercatat sebagai pembalap aktif paling banyak meraih gelar juara di Le Mans. Pembalap berusia 41 tahun ini sudah mengemas empat gelar juara di belakang Giocomo Agustini (tujuh trofi), Jorge Lorenzo (enam), dan Angel Nieto (lima).
Selain itu, Rossi juga mengharapkan pencapaian bagus di Le Mans untuk membuktikan kualitasnya sebagai pembalap berkualitas belum sepenuhnya habis. “Kami sudah melakukan hal terbaik dari segi persiapan motor. Saya ingin mendapatkan hasil terbaik di Le Mans,” ungkap Rossi. (*)