Pemain tim nasional Singapura U-23, Jordan Vestering, menganggap Indonesia bukan lawan yang patut diwaspadai pada persaingan SEA Games 2019. Defender Hougang United berusia 19 tahun itu menilai Thailand dan Vietnam sebagai lawan yang lebih layak ditakuti, dibanding Garuda Muda.
Vestering memang tidak secara langsung menyebut Indonesia. Dia hanya menyatakan persiapan yang sedang dilakukan The Young Lions di Jepang saat ini ditujukan untuk Thailand dan Vietnam. Pasalnya, kedua negeri Indochina tersebut memiliki materi pemain dan kualitas permainan yang jauh lebih menakutkan dari Indonesia.
"Kamp latihan kami di Jepang adalah pengalaman yang baik. Menghadapi tim seperti Thailand dan Vietnam, yang secara teknis bagus dan kuat secara fisik, maka diperlukan persiapan yang intensif," ujar Vestering di laman resmi Asosiasi Sepak bola Singapura.
Meski tidak menyebut Indonesia, tetap saja komentar Vestering dapat diterjemahkan sebagai bentuk nyata meremehkan skuad Indra Sjafri. Pasalnya, Indonesia memang tergabung di grup berat pada fase grup SEA Games tahun ini. Selain Singapura, Garuda Muda akan menghadapi Thailand, Vietnam, Laos dan Brunei Darussalam di Grup B.
Selain Singapura, Thailand juga menganggap Indonesia bukan lawan yang penting. Mantan nakhoda Thailand U-23, Worrawoot Srimaka, meyakini Grup B hanya akan menjadi arena pertarungan Thailand dan Vietnam. Dia memastikan Thailand dan Vietnam saat ini menjadi kekuatan serta kiblat utama sepak bola di Asia Tenggara.
"Thailand dan Vietnam akan bertarung untuk memuncaki klasemen akhir Grup B. Tidak perlu diragukan, keduanya sedang berada dalam performa terbaik," ujar pelatih yang membawa Thailand U-23 meraih emas SEA Games 2017 itu, dilansir Bangkok Post.
Meski diremehkan, Indonesia tidak perlu minder. Pasalnya, Garuda Muda mempunyai target tinggi di SEA Games, yaitu meraih emas untuk kali pertama setelah 1991.
Indonesia layak optimistis karena memiliki modal bagus dalam sejumlah pertandingan sepanjang 2019. Saat bernama timnas U-22, mereka berhasil meraih gelar Piala AFF U-22 di Phnom Penh. Saat itu, pada laga pamungkas, Garuda Muda mengalahkan Thailand 2-1 lewat Sani Rizky Fauzi dan Osvaldo Haay.
Setelah itu, hasil kurang menyakinkan didapat timnas U-23 saat gagal pada Kualifikasi Piala Asia U-23. Begitu pula saat tampil pada Merlion Cup di Singapura. Indonesia juga kandas dari China dan Yordania, serta imbang melawan Arab Saudi pada turnamen uji coba di Negeri Tirai Bambu.
Kini, sebelum bertolak ke Filipina, Garuda Muda dijadwalkan menggelar laga uji coba kontra Iran. Pada pertemuan pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/2019), hasilnya imbang 1-1. Pertemuan kedua akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (16/11/2019).
"Ini (dua laga uji coba kontra Iran) akan menjadi laga untuk menentukan skuad utama kami. Dari 28 pemain yang ada, kami harus memilih 20 yang terbaik. Karena itu, pertandingan melawan Iran kami jadikan simulasi sebelum menghadapi SEA Games," ujar Indra. (*)